Langsung ke konten utama

ADA UDANG DIBALIK BATU (Impisible Mission)

serah terima jabatan
25 Juli 2018 Telah terjadi serah terima jabatan pimpinan Rumah sakit Khusus Mata Masyarakat Makassar di rumah sakit Tajuddin Chalid Makassar dari pejabat lama DR. dr. H. Noor Syamsu, Sp.M MARS kepada pejabat baru dr. Asnadah, MARS.

Selain serah terima jabatan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat Makassar, pada saat yang sama juga dilaksanakan serah terima jabatan pada jajaran direksi RS Kusta Makassar yaitu direktur Pelayanan Medis yang lama ke direktur Pelayanan Medis yang baru yaitu dr. Asnadah, MARS (Pejabat lama) ke dr. Andi Tenri Sanna Devi, Sp.M MARS (selaku Pejabat Baru).

Serah terima jabatan ini disaksikan langsung oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan kementerian Kesehatan RI, dr. Bambang Wibowo, SpOG.

Mutasi dalam jabatan atau pergantian kepemimpinan suatu organisasi adalah merupakan proses yang lumrah dan biasa yang juga merupakan program pengembangan karier pegawai, perkembangan karier pegawai diharapkan akan mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik.

Pergantian pimpinan di BKMM Makassar atau Rumah sakit Khusus Mata Makassar kali ini menjadi mendapat sorotan tajam dan tanda tanya besar, mengapa demikian ? yah tentu sorotan tajam tersebut bukan tanpa alasan dan bukan hanya sekedar nyiyiran yang tidak berdasarkan pada fakta dan realitas dilapangan, sudah menjadi rahasia umum dikalangan pegawai BKMM Makassar dan tantu juga dikalangan pegawai Rumah Sakit Khusus Kusta Makassar (Rs,Tajuddin Chalid,Red) mulai dari pegawai biasa sampai jajaran direksi sudah bukan rahasia lagi, bahwa pergantian dan mutasi kali sangat sarat dengan muatan - muatan kepentingan.

ANDA BOLEH PERCAYA ATAU TIDAK TAPI MARI KITA LIHAT BEBERAPA FAKTA YANG MELATAR BELAKANGI PROSES PERGANTIAN INI :


  1. Awal tahun 2017 dirjen pelayanan kesehatan kemenkes RI datang dan berkunjung ke BKMM Makassar atau Rumah sakit Khusus Mata Makassar dan menyampaikan perihal rencana penggabungan BKMM dan RS. Kusta Makassar.
  2. dihembuskan beberapa Issue disetiap pertemuan bahwa BKMM Makassar telah di merger dengan RS Kusta makassar, meskipun kenyataanya belum terealisasi karena belum memiliki legalitas.
  3. Dibeberapa kali kesempatan Kepala BKMM Makassar yg lama DR. dr. H.Noor syamsu, Sp.M selalu dikatakan pembangkan tentu saja karna dianggap menghambat/mengahalangi proses merger.
  4. Fakta menunjjukan bahwa Sejak Tahun 1955 sampai sekarang BKMM Makassar telah mengalami pergantian pimpinan 8 kali dan baru kali ini BKMM / Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat Makassar di nakhodai Bukan oleh Dokter Spesialis Mata
  5. SDM di BKMM secara kualifikasi masih ada yang layak untuk menggantikan pimpinan lama, tapi mengapa yang menggantikan adalah pejabat dari RS. Kusta Tajuddin ?? yah tentulah untuk memuluskan proses itu (jangan pura - pura ngak tahulah).
  6. Dibeberapa kali pertemuan beberapa pejabat mulai dari sekretaris dirjen sampai sekelas direktur keuangan tajuddin Chalik pun tidak sungkan2 menginkatkan dr. Asnadah, MARS akan janji dan misinya sebelum dilantik menjadi Kepala/Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Masyarakat Makassar

Jadi ini boleh dikatakan sebagai Misi terselubung (Impisible Mission) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKA DULU TOPENGMU

Konflik Dalam dinamika dan perkembangan sebuah organisasi seperti pupuk kompos yang tentu sangat dibutuhkan,  Konflik dalam organisasi juga bisa menimbulkan dampak negative seperti: 1. Komunikasi jadi terhambat 2. Kerjasama menjadi terganggu 3. Sikap saling curiga,Salah faham dan intrik 4. Stress dan apatis Lantas apa yang menjadi penyebab terjadinya konflik ? konflik terjadi bisa disebebkan oleh banyak hal, namun Salah satu penyebab yang sering menimbulkan konflik adalah adanya penolakan terhadap perubahan dan kebijkan pimpinan . Dalam kondisi dan suasana seperti ini tidak jarang melahirkan sifat orang – orang yang Pejuang, Pembangkan, pecundang, dan bahkan penjilat, Namun sejelek-jeleknya pejuang dan pembangkan masih lebih baik jika dibandingkan dengan Pecundang dan Penjilat, karena pejuang dan pembangkan masih memiliki integritas, sementara pecundang dan penjilat itu tidak punya integritas, mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi. Jika Anda tidak mem...

SKANDAL DIBALIK MEGA PROYEK RS TAJUDDIN CHALIK MAKASSAR

Kucuran dana 400 Miliar  kepada Rumah Sakit Kusta Makassar yang diberikan dalam 4 Tahap menjadi tanda tanya besar dikalangan aktifis anti korupsi di makassar, bagaimana mungkin kucuran dana yang memiliki nilai yang fantastis itu muncul tanpa melalui proses proses penetapan anggaran sesuai dengan manual perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan oleh kementerian keuangan. Perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan oleh Kementerian Negara/Lembaga (K/L) yang menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).  Dalam usulan perencanaan anggaran dari Satker Rumah Sakit Khusus Kusta Makassar kepada kementerian/Lembaga Tahun 2017 tidak terdapat perencanaan pembangunan Gedung baru 4 Lantai, Namun Ketika penetapan pagu Definitip Alokasi Anggaran senilai Rp. 100 Miliar diberikan kepada rumah sakit Khusus Kusta Tajuddin Chalid Makassar, ( Bukti dokumen RKA Kami tidak publikasikan disini). Karena tidak ada dalam usulan saat ...

Jika Kami tak Lagi Ada

Vision 2020: Right to Sight , yang menjadi komitmen politik pada World Health Assembly ke-56 tahun 2003, angka kebutaan itu harus di bawah 0,5%. Di Indonesia Implementasi dari program ini adalah “ hak dari setiap manusia untuk mendapatkan hak penglihatan yang baik” dengan pelayanan kesehatan mata yang bermutu, merata dan terjangkau.  Dalam rangka mencapai Visi  Kemenkes yaitu Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan, melalui misi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka peningkatan kesehatan mata merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas fungsi indera penglihatan tanpa adanya gangguan penglihatan dan kebutaan. Dengan demikian, akhirnya dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan generasi mendatang. Ada tiga strategi dalam visi ini, yaitu : 1.      Pengembangan pengendalian penyakit secara terintegrasi melalui penyediaan SDM, infrastrukstur dan teknologi yang saling menunjang disetiap tingkat pelayanan ke...